Rabu, 05 Februari 2014

Sedikit Tentang Rem




1. Rem Tromol
Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dsb.  Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran. 

2. Rem Cakram
KEUNTUNGAN
  1. Pengereman lebih pakem
  2. Rem masih bekerja baik diwaktu hujan
  3. Ekspansi panas pada disc tidak menyebabkan adanya perubahan celah brake pad
  4. Tidak terdapat self energizing effect (tidak terjadi penarikan ke kiri/kanan waktu pengereman
  5. Konstruksi sederhana dan brake pad dapat diganti dengan mudah
KELEMAHAN
  1. Dibutuhkan tahanan gesek yang besar (karena luas permukaan brake pad kecil)
  2. Diperlukan tekanan hidrolik yang tinggi untuk pengereman sempurna
  3. Kemungkinan brake pad macet karena piston mudah karat (kondisi terbuka/kena air hujan)
3. Macam Rem Tromol
1. Leading and trailing
Rem tromol tipe ini memiliki satu cylinder wheel dan satu anchor pin. Cylinder wheel adalah tempat piston mendapatkan tekanan dari minyak rem untuk bergerak ke luar dan mendorong kampas rem. Di mana dalam satu cylinder wheel terdapat dua buah piston. Adapun cara kerja akan saya bahas secara khusus dalam postingan berikutnya.
2. Two leading
Pada rem tromol tipe ini terdiri atas dua cylinder wheel dengan masing - masing cylinder wheel memiliki satu piston. . Sementara pada satu sisi lainnya dari cylinder wheel dilengkapi dengan penyetel. Cylinder wheel ini terpasang pada backing plate.
3. DUAL TWO LEADING
Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing memiliki dua piston
Efek pengereman yang terjadi sangat baik pada saat kendaraan maju maupun mundur
4. Uni servo
Rem tromol tipe ini memiliki satu buah cylinder wheel dan satu buah penyetel rem yang mengambang. Maksud dari mengambang adalah penyetel rem ini tidak terpasang pada backing plate dengan baut atau pun secara permanen ke backing plate. Sementara di dalam cylinder wheel hanya terdapat satu buah piston.
5. Duo servo
Rem tromol tipe ini memiliki satu buah cylinder wheel dan satu buah penyetel rem yang mengambah juga. Perbedaan rem tipe ini dengan rem uni servo adalah pada rem tipe ini memiliki dua buah piston di dalam cylinder wheel. 

6. ANCHOR PIN
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan dua piston
Brake shoe bagian bawah diikat menggunakan pin
Jika dilakukan pengereman dalam kondisi seperi gambar ( arah panah ), maka primary shoe akan bekerja sebagai leading shoe dan secondary shoe akan bekerja sebagai trailing

4. Macam Kaliper
Kaliper tetap

  • Kaliper terpasang mati pada aksel
  • Masing – masing sisi kaliper terdapat torak
  • Pad dipasang pada kaliper dengan dua buah pin
  • Cara kerja
·         Ketika pedal rem diinjak, tekanan cairan rem mendorong torak kebalok rem dan mencepit cakram.
·         Ketika pedal rem dilepas, dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil secara otomatis
·         Dalam penggunaan memakai konstruksi sederhana dan murah tidak sering digunakan lagi
Kaliper Luncur Satu Torak

Cara kerja :
  • Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasarsilinder
  • Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas menempel pada permukaan gesek cakram
  • Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga menekan dasar silinder clip_image001[4]unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan arah berlawanan denganbalok rem 2
  • Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2 didorong kekanan oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek cakram
  • Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya menjepit permukaan gesek cakram cakramclip_image001[4] terjadi pengereman
KaliperLluncur Dua Torak 

Cara kerja :
  • Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak 1 dan torak 2
  • Torak I bergerak ke kiri mendorong balok rem kearah permukaan gesek cakram
  • Torak II bergerak ke kanan mendorong unit rangka luncur clip_image001[4]balok rem 2 terdesak ke arah permukaan gesek cakram pada sisi yang lainnya
  • Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di dorong ke kanan oleh unit rangka luncur kearah permukaan gesek cakram
  • Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya menjepit permukaan gesek cakram clip_image001[4]terjadi pengereman
Kaliper berayun 

Konstruksi :
  • Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka.
  • Unit kaliper terpasang pada pusat putar
  • Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak
Cara kerja :
  • Tekanan cairan rem menekan torak dan unit silinder
  • Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 ke arah permukaan gesek cakram
  • Selanjutnya tekanan cairan rem juga mendesak dasar silinder clip_image001[4]unit kaliper bergerak mengayun mendorong balok rem 2 kekanan, ke arah permukaan gesek cakram
  • Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan keduapermukaan gesek cakram clip_image001[4]cakram terjepit clip_image001[4]terjadi pengereman
5. Macam Master Silinder



 
6. Macam Silinder Roda
  • Silinder Roda Satu Torak
  • Sistem dupleks
· Sistem servo

·         Silinder Roda Dua Torak Satu Silinder
· Sistem duo dupleks
· Sistem duo servo
· F1 = F2

·         Silinder roda dua torak silinder bertingkat
Digunakan pada :
· Sistem duo servo
· Sistem simpleks
· F1>F2


7. Cara Kerja Booster Rem

- Ketika Pedal Rem Belum Ditekan

air valve tertarik ke kanan oleh
air valve return spring bertemu
dengan control valve sehingga
tertutup, dan udara luar tidak
bisa masuk ke variable pressure
chamber. Vacum valve terbuka
menyebabkan terjadinya kevakuman
pada constant dan variable
pressure chamber. Piston
terdorong ke kanan oleh pegas
diapragma

- Ketika Pedal Rem Ditekan

valve operating rod mendorong
air valve dan control valve, menyebabkan
vacum valve tertutup
dan air valve terbuka. Hal ini menyebabkan
udara luar masuk ke
variable pressure chamber.
Perbedaan tekanan antara variable
dan constant pressure
chamber menyebabkan piston
bergerak ke kiri.

8. Fungsi dan Cara Kerja Rem ABS
ABS (ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM)
ABS adalah unit pengendali rem yang menggunakan kontrol komputer otomatis untuk mencegah ban mengunci karena pengereman darurat. Sistem ini meningkatkan stabilitas kendaraan dan memperpendek jarak pengereman.
Karena dengan ABS ban-ban tidak mengunci dan roda tetap dapat dikendalikan bahkan saat rem ditekan secara mendadak. Sehingga kendaraan berada pada kondisi terkontrol dan dapat berhenti dengan aman.   
 1) Tipe 4-Sensor 4-Channel ( Independent control type )
Tipe ini mempunyai empat sensor roda dan 4 hydraulic control channels dan masing masing
mengontrol tersendiri. Keamanan mengendalikan kendaraan dan jarak pemberhentian lebih pendek dalam kondisi jalan dan permukaan yang berbeda.
2) 4-Sensor 3-Channel type (Front wheels: independent control, Rear wheels: Select
low control )
Pada kendaraan FF(Front engine Front driving), rata rata berat kendaraan terpusat pada
poda depan dan titik berat kendaraan saat direm juga akan bergerak kedepan hampir
70 % , gaya pengereman ini dikontrol oleh roda depan.
Ini berarti kebanyakan tenaga pengereman dihasilkan oleh roda depan dan untuk
mendapatkan efisiensi pengereman saat menggunakan ABS secara maksimum maka
diperlukan pengaturan tersendiri pada roda depan.
3) Tipe 4-Sensor 3-Channel type (Roda depan;indendent control, Roda belakang;Select
control )
Keendaraan yang dilengkapi dengan sistim H-bake line mempunyai jenis pengontrol ABS
dengan tipe ini. 2 channels dipakai untuk roda depan dan yang lainnya untuk mengontrol
roda belakang. Roda belakang dikontrol secara bersamaan dengan menggunakan a select
low control logic.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar